Oleh: Pristia Wardanni
Pendidikan non formal atau luar sekolah merupakan salah satu bagian dari pendidikan nasional yang mana warga belajarnya dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar yang bersifat mandiri melalui penguatan pemberdayaan pendidikan.
Sesuai dengan peraturan pemerintah tentang pendidikan nasional terkait pendidikan luar sekolah seperti pada pusat kegiatan belajar mengajar masyarakat juga merupakan bagian dari pendidikan nasional untuk mengakomodir warga belajar mensetarakan kedudukannya dengan warga lain yang menempuh pendidikan formal.
Makna mendasar dari pusat kegiatan belajar mengajar masyarakat adalah pemusatan manajemen dalam mencari solusi dalam pemberdayaan sumber daya yang dilaksanakan dengan latar belakang pembelajaran sehingga output yang dihasilkan dari kegiatan PKBM ini warga mampu meningkatkan soft skill maupun hard skill bagi warga belajar.
Kehadiran PKBM Angsa Laut sejak tahun 2004 di Tanah Animha Kabupaten Merauke yang berlokasi di jalan Nowari Kompleks SMP Yapis Merauke Propinsi Papua bertujuan untuk ikut serta memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi anak-anak dan warga masyarakat disekitar PKBM Angsa Laut berada dan berkarya.

PKBM Angsa Laut bergerak dibidang pendidikan kesetaraan dengan jenjang yakni Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA. PKBM Angsa Laut dipimpin Busura Kelderak, SP didukung 8 orang tenaga pengajar. Kegiatan pembelajaran di PKBM Angsa Laut mampu menjadi wadah bagi masyarakat agar dapat melanjutkan ke jenjang persekolahan yang lebih tinggi lagi. Ada warga masyarakat yang pernah putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan lagi secara formal. Sehingga untuk menyelamatkan masa depan maka PKBM menjadi pilihan, diharapkan dengan menyenyam pendidikan di PKBM Angsa Laut warga yang belajar memperleh pengetahuan dan skill yang baik agar dapat merajut masa depan yang lebih baik lagi sehingga bisa terserap di dunia kerja.
Akomodir Peserta Didik

Peserta didik atau warga belajar di PKBM Angsa Laut ini berusia mulai dari usia 6 -21 tahun bahkan ada yang berusia 40 tahun namun semangat untuk belajar sangat besar. Dari latar belakang warga belajar rata-rata dari ekonomi lemah dengan komposisi 63% OAP dan 37 % non OAP yang terbagi dalam tingkatan paket A, B dan C. Warga belajar terbagi dalam beberapa kelompok belajar antara lain yang berada di kompleks SMP Yapis jalan Nowari, sebagian warga belajar ada di Kampung Kuper dan di Kampung Waninggap Nanggo.
Lulusan PKBM Angsa Laut dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi misalnya setelah kejar paket A setara SD bisa lanjutkan ke pendidikan formal di SMP begitu seterusnya dari lulusan paket B setara SMP bisa lanjutkan pendidikan formal ke SMA bahkan setelah itu bisa lanjutkan lagi ke perguruan tinggi. Sehingga dari lulusan SMA atau lulusan kejar paket C bisa mendaftar di STIE YAPIS, STIT YAMRA bahkan ke UNMUS atau Universitas Terbuka dan kampus lainnya Dari PKBM Angsa Laut ada warga belajar yang lulus SBMPTN dan mendapatkan beasiswa.
Berproses merupakan motto PKBM Angsa Laut artinya tanpa proses pembelajaran yang dilakukan maka tidask akan ada kelulusan. Disiplin belajar merupakan kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. Sekalipun sulit dan rumit itu merupakan bagian dari tantangan yang harus dilalui saat berkomitmen membangun SDM mayarakat Papua kearah yang lebih baik lagi melalui pusat kegiatan belajar masyarakat.
Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sangat terasa karena peran PKBM yang hadir ditengah masyarakat untuk menjadi jembatan yang mampu membawa masadepan kearah yang lebih baik melalui pendidikan itu menjadi sangat vital.
Di era transformasi digital saat ini, masyarakat harus dibekali pendidikan yang mumpuni agar masyarakat dalam hal ini warga belajar PKBM Angsa Laut yang mayoritas Orang Asli Papua harus mau bangkit dan jangan sampai tertinggal dengan orang lain.
Tentu menjadi tanggungjawab moral bagi semua stakeholder untuk terus memberi ruang belajar yang seluas-luasnya, mendorong dan memotivasi masyarakat terutama yang putus sekolah untuk tidak boleh putus harapan dalam mengenyam pendidikan. Kehadiran pusat-pusat kegiatan belajar menjadi salah satu solusi yang mampu menjadi wadah bagi warga belajar yang ma uterus berjuang meraih masa depan yang lebih baik. PKBM merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang hadir ditengah masyarakat dalam upaya memenuhi amanat UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. (Penulis adalah Pengajar di PKBM Angsa Laut)