Noken Post – Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 diselenggarakan secara terbatas dan sederhana akibat pandemic Covid 19. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya Antonius Victor Kaisiepo, Koordinator IKPNI (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia) Wilayah Papua yang selalu rutin menghadiri undangan Upacara 17an di Istana Negara bersama dengan segenap Keluarga Besar Pahlawan Nasional Indonesia lainnya untuk tahun ini anak dari Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo hanya mengikuti melalui siaran virtual.
Kepada Noken Post, Selasa (17/8) Victor Kaisiepo mengatakan bahwasanya setiap tahun ia rutin mendapat undangan resmi dari protokoler istana untuk mengadiri upacara langsung di Istana Negara. Namun, sejak pandemic dua tahun ini, dirinya hanya mengikuti melalui zoom meeting.
“Rasanya ada yang berbeda, karena kami anak-anak keluarga pahlawan nasional ketika bertemu dan berkumpul merasakan suatu kebanggaan bahwa orangtua kami pernah berjuang memberi kontribusi bagi Indonesia.” Ujar Victor dengan antusias diruang kerjanya saat mengikuti upacara virtual.
Victor yang dipercaya menjadi Koordinator IKPNI Wilayah Papua ini berharap kedepan ada adik-adik Keluarga Pahlawan Nasional dari Papua yag dapat meneruskan tanggungjawabnya supaya ada regenerasi juga, ungkapnya.
Upacara memperingati Detik-detik Proklamasi HUT RI ke 76 tahun ini yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir Joko Widodo melalui media zoom meeting tepat pukul 10 WIB, tanpa mengurangi khidmat semangat dan spirit cinta tanah air ditengah pergumulan bangsa Indonesia menanggulangi wabah pandemic Covid-19.
Kebanggaan sebagai anak Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo dirasakan oleh Antonius Victor Kaisiepo yang sejak kecil merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Ia memiliki kenangan indah yang menurutnya sebagai anak pahlawan nasional sebuah moment yang tidak terlupakan. Victor sempat merasakan kasih sayang juga dari kedua kakek dan neneknya yang berdarah Jawa.
Keseharian Victor sangat sederhana dan dikenal low profile, baginya bisa berkarya dan memberikan yang terbaik dari hasil pekerjaannya itu merupakan sumbangsih bagi Negara, urai Victor yang sosok ayahnya diabadikan dalam lembaran uang sepuluh ribuan.
“Kita juga saat ini adalah pahlawan-pahlawan pembangunan, bekerja dengan baik, jujur dan selalu rendah hati merupakan sebuah tanggungjawab dalam mengisi kemerdekaan.” Jelas Victor bersemangat menutup percakapan. (Wil)
